Mengenai Saya

Foto saya
jika saya menilai diri saya sendiri maka sudut subjektif akan selalu menemani dengan setia maka alangkah lebih baiknya pembaca blog saya yang menilai tentang saya.

Jumat, 26 Agustus 2011

Walau muak tapi mendapat apresiasi lebih


Walau muak tapi mendapat apresiasi lebih

Kita berbicara buruh dan tuan. Atau dalam bahasa moderen bosa dan karyawan. Bos adalah orang yang memimpin suatu perusahaan atau kapital yang dikelola dan memperkerjakan proletar atau karyawan. Karyawan bekerja selama 8 jam sehari, terhitung dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. 8 jam kita habiskan tiap hari dari senin samapai jum`at. Kerjaan pokok yang membuat karyawan cukup disiplin dalam menghasilkan uang.
Uang adalah motif utama untuk hidup bagi sebagian orang (baca: mayoritas manusia). Filosofi “apa adanya” berganti “ada apanya”, tanpa uang, anda akan merasa pusing, padahal saat anda pusing, peluang anda makin perlu uang semakin terbuka lebar karena sakit memerlukan uang sebagai obat penawar rasa pusing anda.
Anda berkerja 8 jam menjadi budak uang. Itu kesimpulan saya secara kasar. Atau bahasa humanisnya anda kerja 8 jam untuk menghidupi keluarga. Menjadi penurut kapitalis mungkin bukan cita-cita, tapi jika pilihannya hanya itu? Apa boleh buat?! Atau apa buat boleh?? Karena semua telah tersistematis maka apa bisa kita perbuat? Itulah realitas yang kita hadapi sekarang dan masa yang akan kita lewati dimasa depan.
Jika kita mau keluar dari mainstream, anda bisa keluar dari sistem dengan kemungkinan anda dianggap kurang waras karena sesuai dengan pengalaman, barang siapa yang berbeda dengan khalayak umum maka vonis (the other) akan menjadi labeling dan tersingkirkan oleh masyarakat. Dengan stigma masyarakat kebanyakan bahwa kerja dibalik meja adalah pekerjaan yang terbaik karena mengandung pristise yang baik dengan asumsi materi yang didapat lumayan besar.
Namun sebenarnya dalam hati anda yang terdalam, anda bosan, anda boring, atau dalam bahasa sarkasme anda muak!! Muak dengan sejadi jadinya dengan kemunafikan ini. Anda berfikir uang bukan sarana pembeli kebahagiaan.  Menurut terus perintah atasan yang terkandang meurut sudut pandang anda asalah namun tak bisa berbuat apa-apa kecuali nerimo. Jadilah bos minimal dengan diri anda. Bos untuk tubuh anda. Bos dari pikiran anda. Merdeka ide. Walau anda muak tapi inilah realitas yang terjadi, standar ganda didunia semu.mengapa saya bilang semu, karena kita dibiasakan hidup dalam kemunafikan. Inilah yang saya maksud, walau muak tapi mendapat apresiasi lebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar