Mengenai Saya

Foto saya
jika saya menilai diri saya sendiri maka sudut subjektif akan selalu menemani dengan setia maka alangkah lebih baiknya pembaca blog saya yang menilai tentang saya.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Sedikit Mengenai Ide, Materi dan Perubahan


Sedikit Mengenai Ide, Materi dan Perubahan
(oleh: andie)

                Ide adalah zat yang tidak terlihat dan materi (berasal dari kata matter) adalah benda. Semua itu ada dalam manusia. Ide adalah gagasan yang ada didalam hati dan otak, dalam ide terdapat zat Tuhan. Zat sebagai seorang khilafah di dunia. Tuhan memberikan zat itu untuk membantu manusia agar berfikir rasional untuk menciptakan “mukzizat kecil” seperti ilmu dan pengetahuan. Dalam ilmu sosiologi kita mengenal proses transformasi, dan jelas pula bahwa manusia (Rasullah SAW) tidak mungkin “ucuk-ucuk” atau serta merta dapat menaklukan Arab yang sedang bergejolak tanpa petunjuk dari Tuhan melalui firman dan ideNYA. Tuhan maha cerdas!! Itu tidak kita ragukan lagi, dengan memberikan ide persatuan maka lebih mudah untuk memberikan dogma moral, dan itulah yang terjadi di jazirah Arab saat sang revolusioner itu muncul.
Tapi dari mana proses transformasi tersebut?? Itu adalah ide dari Tuhan untuk mempersatukan semua manusia dalam satu paradigma bahwa kita semua (manusia) adalah sama. Dan yang membedakan hanya stratifikasi takwa, itupun yang memberi label adalah Tuhan itu sendiri, bukan manusia yang notabenenya al fakir. Tuhan mentrasformasikan zatnya untuk membantu manusia agar bisa mengelola bumi supaya menuju kemajuan dalam bidang fisik maupun non fisik (dalam hal ini ide dari Tuhan masuk dalam materi atau jasad manusia)
Akal merupakan hal yang paling penting. Karena Al qu`ran jika tidak dianalisis hanya sebuah kertas yang berisi peristiwa dan Hadist hanya sebuah perktaan yang tak punya nilai! Semua itu Cuma kertas!! Sekali lagi, Cuma kertas!! Tapi kita yang memaknai kertas tersebut sehingga bernilai, atau kita analogikan dengan uang kertas maupun selembar cek!! Itu hanya kertas kawan!! Sekali lagi hanya kertas!! Tapi lagi-lagi bahwa ada konsepsi bersama bahwa itu adalah hal yang berharga.
Lalu mau anda?? Saya mau kertas itu dibedah melalui metode dialektika dan bukan logika!! Karena jika logika maka A=A atau manusia adalah punya tangan, kaki, mata, rambut dll namun dialektika adalah dialog!! Atau mempertanyakan segala hal tanpa akhir!! Keran liberalis otak dibuka lebar-lebar secara luas, penafsiranya tanpa akhir yang diperlukan. Jangan hanya sampai zaman kerajaan usman dan menyebut semua yang baru bid`ah.
Tuhan memberikan zat pemimpin bagi kita untuk memimpin akal kita demi kemaslahatan bersama!! Tuhan kita revolusioner dan bukan konservatif!! Lihat Nabi Muhammad merubah cara pandang zaman Jahiliyah!! Jelas pembantu Tuhan saja revolusioner!! apalagi Tuhannya??
Jikalau anda tidak setuju dengan kata “dialektika” karena dianggap terlalu Marxis maupun Hegelian maka marilah kita mengambil kata Hijrah. Hijrah adalah pindah!! Pindah dari mana?? Ide dari Tuhan adalah dari buruk ke baik, dari Tuhan kepada manusia, dari cinta menjadi lebih cinta lagi dll inilah hijrah!! Semua menuju kebaikan, sekali lagi ini ide Tuhan kepada kita (materi) semua menuju kebaikan dan tinggal kita menentukan pilihan.
Kalu ide tentang manusia adalah 1 zat dengan Tuhannya berarti kita semua anak Tuhan karena satu zat??aih!! mana mungkin itu?!?! Kita bukan anak tapi HAMBA!! Kita diberikan zat kedalam materi, dengan ide tadi kita diberikan akal untuk memberikan hal yang aplikatif tentang ide dari Tuhan dalam bentuk materi, entah sistem pemerintahan, benda, kesenian dll. Semua itu untuk menunjukkan eksistensi Tuhan. Suka dengan lawan jenis merupakan eksistensi Tuhan pula. Kita diberikan sedikit sifat rasa sayang sesama manusia, sifat adil dan segala sifatnya (dalam porsi yang sedikit pastinya) untuk mengolah segala didunia ini menjadi damai, karena Islam adalah rahmatan lil`alamin.
Materi ataupun aplikasi baik atau buruk kembali kepada intrepretasi manusia itu sendiri, jika buruk pasti ada yang baik dan yang baik datangnya dari Tuhan, yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman mohon diberikan solusi dengan terus hijrah sesuai dengan semangat zaman.
Nilai-nilai revolusioner inilah yang seharusnya terus didengungkan oleh muslimin sejati dan bukan kembali kemasa lalu, karena yang lalu sudah berlalu dan yang sekarang harus dipikirkan lalu dipraktekkan. Karena revolusi adalah praktek!!
Revolusi adalah perpaduan ide dan materi. Revolusi bukan sesuatu yang WAH!! Karena semua itu seperti sebuah keharusan ketika sebuah ummat merasa ditekan oleh perasaan konservatif dan reaksioner. Mari kita rubah cara pandang kita tentang Islam!! Islam adalah damai!! Namun bagaimana cara mencapainya?! Dengan media syuro, kita bersama temukan pemecahan yang kompleks, karena yang membuat itu kompleks adalah umat muslim itu sendiri.
Dan semua ini adalah ide dari Tuhan yang bersatu dengan manusia untuk menunjukkan eksistensi NYA. Sungguh NYA sangat pintar dan saya hanya sang fakir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar