Oke sudah lama saya tidak menulis
di blog ini, sebenarnya saya ingin sekali menulis, tetapi karena media jejaring
sosial sangat menarik jadi blog inipun terlupakan, Face book dan Twitter
membuat manusia seperti saya seperti mengejar eksistensi, ya sepertinya manusia
memang selalu mencari cara untuk mendapat perhatian, sesungguhnya menurut saya
itu adalah manusiawi (halah ngeles aja) tapi memang benar kok, coba aja pikir,
anak kecil aja kalo nda dapet perhatian akan menghasilkan sosialisasi primer
yang tidak sempurna (meminjam bahasa sosiologi) atau bahasa simplenya, karena
kurang mendapat perhatian maka anak akan mencari perhatian keluar, seperti
susah diatur disekolah maupun berbuat onar dilingkungan ia berada. Tapi BTW
ngapain ngomongin eksistensi diri ya??hehe mari kembali ke masalah awal,hari
ini saya ingin berbicara tentang keyakinan. YAKIN..sebuah kata yang penuh
mistik dan misteri, Yakin adalah modal awal kita dalam melakukan sesuatu, kalau
tidak yakin maka Insya Allah ga akan sukses, mau contoh??ga usah susah-susah,
kalo nyebrang jalan ga yakin pasti ketabrak motor atau mobil :P hehe Yakin
adalah sebuah rasa yang muncul karena kpercayaan diri, orang yang mempunyai
modal “yakin” akan menjalankan sesuatu hal dengan keyakinan. Dalam agama yang saya
anut, ada enam keyakinan, dan semuanya itu saling berkorelasi (berhubungan)
sementara itu yakin menurut anda belum tentu sama menurut saya. Pada tahun 1939
– 1965 ada Perang Dunia II dan Perang Dingin, semua tentang keyakinan, Ideologi
saling bertempur dalam bidang intelektualitas, Komunisme, Sosialisme,
Kapitalisme dan Fundamental, semua saling bertarung, semua yakin ideologi
mereka yang menang, yakin mereka yang akan menguasai dunia, yakin akan sebuah
keadaan. Tapi disinilah sejarah mencatat, yakin akan berakhir dengan fakta
dilapangan...sebuah keyakinan jika tidak ditopang oleh mental yang kuat akan
menjadi blunder, contohnya; ada orang yang yakin dengan bermain saham, hasilnya
ternyata harga sahamnya jatuh al hasil ia miskin dan gila... inilah peran sebuah
mental yang diasah pada iman, orang yang jatuh jika ia beriman pasti akan
bangkit lagi, tak perduli berapakali ia terjatuh. Peliharalah keyakinan anda
dengan melibatkan Alloh swt, karena yakinlah Alloh beserta orang yang sabar ^_^
Kita lihat, sejauh mana monumen kecerdasan dan pengetahuan lama bertahan daripada monumen kekuasaan atau kekuatan tangan. bukankah kata-kata Homer dapat bertahan lama selama 25 abad atau lebih, tanpa kehilangan satu suku kata atau huruf pun selama istana-istana, kuil-kuil, bangunan-bangunan, kota-kota pada waktu tertentu mengalami kehancuran dan keruntuhan. (FRANCIS BACON -The Advencement of Learning - 1605)
Mengenai Saya
- andie_achmad
- jika saya menilai diri saya sendiri maka sudut subjektif akan selalu menemani dengan setia maka alangkah lebih baiknya pembaca blog saya yang menilai tentang saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar