BBM naik, Negara Kaya Rakyat Sengsara!! |
Saya melihat
kenyataan pahit di negeri ini, dimana nantinya pada tanggal 1 April 2012 akan
dinaikkan atau lebih tepatnya BBM bersubsidi akan kehilangan subsidinya.
Melihat iklim ekonomi yang sudah stabil dan tingkat konsumerisme manusia
indonesia (terutama kota-kota besar) maka bisa disimpulkan memang permintaan
akan BBM benar-benar menjadi hal yang penting. Pengguna sepeda motor yang
menjamur (termasuk saya) adalah konsumen yang merasa dirugikan. Mengapa??
Pemerintah mengklaim dengan dicabutnya subsidi BBM maka pemerintah dapat
menghemat dan menghapus defisit (atau lebih tepatnya mengurai defisit serta
menjaga APBN agar tetap sehat). Pengguna sepeda motor yang kebanyakan adalah
golongan menengah lapisan bawah akan mulai mengalami gejolak, hal yang paling
utama adalah “dengan dicabutnya BBM bersubsidi maka harga-harga barang akan
naik secara signifikan” mengapa sepeda motor yang saya fokuskan?? Pertama
karena saya merasa jumlah sepeda motor di Indonesia cukup banyak (republik
sepeda motor)dan kedua karena banyaknya jumlah tersebut maka saya simpulkan
bahwa golongan kalangan lapis tengah memang memrepresentrasikan rakyat
Indonesia.
Alasan
irasionil yang saya tidak bisa terima dengan akal sehat adalah, pertama
Pertamina melakukan monopoli tapi kenapa rugi mulu??, apakah SDM nya atau
sistemnya yang salah? kedua kenapa harga minyak ditentukan oleh New York
(menurut pak Kwik) padahal itu adalah berasal dari Indonesia, kenapa ga dijual
murah DI Indonesia dan mahal di luar?? Ketiga, menurut hitung-hitugan bahwa
migas kita surplus, lha??surplus kok harganya dinaikkin??wuaneh tho?? Keempat,
mengapa keluar dari Opec tapi tidak memberikan dampak yang signifikan bagi
kita?? Harga minyak naik (BBM pasti NAIK) namun kebalikannya jika Harga minyak
turun maka harga minyak STABIL?? Ketika sedang stabil berarti Pertamina banyak
untungnya doong?? (eeaaaa) lalu karena akan menimbulkan beban yang tinggi
kepada masyarakat miskin maka pemerintah dengan “bijak” memberikan bantuan
langsung tunai, dengan seratus sampai seratus lima puluh ribu perbulan. Aneh ga
tuh??walah kan kehidupan makin berat dan dengan 150 ribu sebulan makan apaan??
Ditambah itu per keluarga?!?! Apa lagi jumlah akan dikelurga miskin rata-rata
banyak (maklum ngga maenan kalo udah malem) hehehe
Terus
bagaimana???solusinya bagaimana?? Ya menurut saya jangan dinaikkan sekarang dan
kalau bisa untuk selamanya (kalau bisa lhoo) memang kebutuhan akan minyak
begitu besar dan melihat situasi global maka lebih baik perusahan lokal
indonesia memproduksi kendaraan non migas maupun memanfaatkan energi tata
surya, tapi modal nya dari mana?? Ya bantuan pemerintah sangat diharapkan,
sudah saatnya pemerintah peduli pada rakyatnya, bukan kebalikannya “Rakyat
selalu peduli dengan pemerintahnya”.
Pemerintah
harusnya peka dengan keadaan, dengan meningkatnya pengguna sepeda motor berarti
ada sesuatu yang salah dengan angkutan umum di Indonesia. Jika transportasi
publik bisa dibuat nyaman dan murah serta aman maka pasti pengguna sepeda motor
akan berkurang dan penggunaan BBM bisa ditekan, ini baru satu faktor saja dan
masih banyak faktor yang bisa membuat BBM tidak terlalu menjadi barang komuditi
utama penduduk Indonesia. Jika seperti ini terus jangan kaget kalau kenaikkan
barang akan menimbulkan REVOLUSI di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar