Mengenai Saya

Foto saya
jika saya menilai diri saya sendiri maka sudut subjektif akan selalu menemani dengan setia maka alangkah lebih baiknya pembaca blog saya yang menilai tentang saya.

Kamis, 29 Maret 2012

Gejolak BBM bersubsidi

BBM naik, Negara Kaya Rakyat Sengsara!!

Saya melihat kenyataan pahit di negeri ini, dimana nantinya pada tanggal 1 April 2012 akan dinaikkan atau lebih tepatnya BBM bersubsidi akan kehilangan subsidinya. Melihat iklim ekonomi yang sudah stabil dan tingkat konsumerisme manusia indonesia (terutama kota-kota besar) maka bisa disimpulkan memang permintaan akan BBM benar-benar menjadi hal yang penting. Pengguna sepeda motor yang menjamur (termasuk saya) adalah konsumen yang merasa dirugikan. Mengapa?? Pemerintah mengklaim dengan dicabutnya subsidi BBM maka pemerintah dapat menghemat dan menghapus defisit (atau lebih tepatnya mengurai defisit serta menjaga APBN agar tetap sehat). Pengguna sepeda motor yang kebanyakan adalah golongan menengah lapisan bawah akan mulai mengalami gejolak, hal yang paling utama adalah “dengan dicabutnya BBM bersubsidi maka harga-harga barang akan naik secara signifikan” mengapa sepeda motor yang saya fokuskan?? Pertama karena saya merasa jumlah sepeda motor di Indonesia cukup banyak (republik sepeda motor)dan kedua karena banyaknya jumlah tersebut maka saya simpulkan bahwa golongan kalangan lapis tengah memang memrepresentrasikan rakyat Indonesia.
Alasan irasionil yang saya tidak bisa terima dengan akal sehat adalah, pertama Pertamina melakukan monopoli tapi kenapa rugi mulu??, apakah SDM nya atau sistemnya yang salah? kedua kenapa harga minyak ditentukan oleh New York (menurut pak Kwik) padahal itu adalah berasal dari Indonesia, kenapa ga dijual murah DI Indonesia dan mahal di luar?? Ketiga, menurut hitung-hitugan bahwa migas kita surplus, lha??surplus kok harganya dinaikkin??wuaneh tho?? Keempat, mengapa keluar dari Opec tapi tidak memberikan dampak yang signifikan bagi kita?? Harga minyak naik (BBM pasti NAIK) namun kebalikannya jika Harga minyak turun maka harga minyak STABIL?? Ketika sedang stabil berarti Pertamina banyak untungnya doong?? (eeaaaa) lalu karena akan menimbulkan beban yang tinggi kepada masyarakat miskin maka pemerintah dengan “bijak” memberikan bantuan langsung tunai, dengan seratus sampai seratus lima puluh ribu perbulan. Aneh ga tuh??walah kan kehidupan makin berat dan dengan 150 ribu sebulan makan apaan?? Ditambah itu per keluarga?!?! Apa lagi jumlah akan dikelurga miskin rata-rata banyak (maklum ngga maenan kalo udah malem) hehehe
Terus bagaimana???solusinya bagaimana?? Ya menurut saya jangan dinaikkan sekarang dan kalau bisa untuk selamanya (kalau bisa lhoo) memang kebutuhan akan minyak begitu besar dan melihat situasi global maka lebih baik perusahan lokal indonesia memproduksi kendaraan non migas maupun memanfaatkan energi tata surya, tapi modal nya dari mana?? Ya bantuan pemerintah sangat diharapkan, sudah saatnya pemerintah peduli pada rakyatnya, bukan kebalikannya “Rakyat selalu peduli dengan pemerintahnya”.
Pemerintah harusnya peka dengan keadaan, dengan meningkatnya pengguna sepeda motor berarti ada sesuatu yang salah dengan angkutan umum di Indonesia. Jika transportasi publik bisa dibuat nyaman dan murah serta aman maka pasti pengguna sepeda motor akan berkurang dan penggunaan BBM bisa ditekan, ini baru satu faktor saja dan masih banyak faktor yang bisa membuat BBM tidak terlalu menjadi barang komuditi utama penduduk Indonesia. Jika seperti ini terus jangan kaget kalau kenaikkan barang akan menimbulkan REVOLUSI di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar