Ketika
terjadinya peristiwa G30S terjadilah sebuah sejarah yang kelam di indonesia,
dua juta masyarakat yang dicap sebagai Komunis dieksekusi dengan sadis dan
biadab di pulau Jawa serta Bali. Mulai saat itulah terjadi sebuah trauma
sejarah mengenai ideologi komunis mulai membuat masyarakat Indonesia takut
dengan kejadian yang mungkin bisa berulang suatu zaman nanti.
simbol komunis dunia |
Komunis adalah sebuah ideologi yang
dilahirkan oleh Sosialisme. Serupa tapi tak sama! Pihak Orde baru sengaja
membuat stigma bahwa Komunisme sama dengan Sosialisme dengan maksud menjegal
lawan politik dan memberi cap subversif bagi mereka yang melawan pemerintah.
Jika kita lihat dari sudut sejarah,
Sosialisme muncul kira-kira abad ke 18 ketika terjadinya penyempurnaan mesin
uap oleh James Watt. Banyak pabrik bermunculan di daratan Inggris. Pabrik tentu
memerlukan buruh sebagai pekerja dan alat produksi ini dimiliki oleh kaum
kapitalis (pemilik modal). Kaum buruh saat itu bekerja hampir lebih dari 24 jam
dan dibayar dengan upah yang rendah. Hal inilah yang membuat mereka bersatu
meminta gaji yang lebih layak kepada pihak kapitalis dengan dibuatnya serikat
buruh. Robert Owen memimpikan kaum buruh dan kaum kapital hidup secara
berdampingan, walau masih sangat bersifat utopis tapi ini merupakan ide yang
masih bersifat baru, ini dianggap sebagai sosialisme utopis karena tidak
dijabarkan menuju kehidupan yang harmonis itu.
Sementara itu munculnya buku Karl H
Marx 1848 dalam Manifesto Komunis dijabarkan bagaimana kaum Buruh hanya bisa
mendapatkan kesejahteraan ketika adanya penggulingan kekuasaan, yakni kaum
kapital digantikan oleh kaum Proletar (buruh), namun syarat utama kaum buruh
harus sadar sebagai satu kesatuan tanpa menggunakan partai untuk menyatukan
kaum buruh[1]. Ketika sudah
digulingkan nanti akan muncul diktator ploretariat, dan setelah masyarakat
telah hidup secara komunal maka diktator ploterariat akan dibubarkan, inilah
gagasan Marx mengenai sosialisme, dan karena memberikan contoh dan praktek,
maka disebutlah namanya Sosialilme Ilmiah. Sementara itu dalam bukunya yang
berjudul Das Kapital, Marx mencoba menjabarkan bahwa landasan kaum kapitalis
tidak kuat dan rapuh, suatu zaman kaum buruh akan mengambil alat produksi
karena sudah tidak tahan dengan nilai surplus
yang selalu diambil oleh kaum kapital.
Untuk menindaklanjuti dari pemikiran
Marx dan kebutuhan kaum buruh untuk bersatu, dibuatlah Komintern (Komunis
Internasional) yang tujuannya untuk melawan tindakan kaum kapitalis serta
imperialisme didunia. Namun ketika perang dunia ke dua muncul Komintern di
bubarkan karena landasan komunis ternyata masih bisa dikalahkan oleh
nasionalisme.
V.I Lenin sebagai aktivis partai
Bolshevic[2] di Rusia
membaca dan mendalami kajian mengenai Marxisme. Dia mengadopsi perjuangan kaum
buruh dan ditambahkan dengan tani (karena Rusia negara agraria) sehingga nama
ideologinya adalah gabungan dari Marxis-Leninisme serta menggunakan kata
Komunis sebagai partai mereka, dan menggunakan lambang palu (simbol kaum buruh)
dan arit (lambang kau tani) sebagai simbol dipartai mereka.
Lenin berkuasa di Rusia setelah
merebut kekuasaan dari Karensky pada Oktober 1917. Serta membuat Uni Soviet
tahun 1922. Uni Soviet mempunyai gagasan menyebarkan komunis keseluruh dunia,
dan setiap partai komunis diseluruh dunia adalah corong untuk Moskow. Sementara
itu Indonesia (saat itu namanya Netherland Indische) tidak ketinggalan
mengikuti pergolakan politik internasional. Ketika Belanda menjalankan Politik
Etis yang mengakibatkan diperbolehkannya partai politik hidup di Netherland
Indisce. Sarekat Islam (1911) adalah salah satunya, organisasi ini berisi
pedagang, namun karena di infiltrasi oleh ISDV[3] terpecah
menjadi dua yakni Sarekat Islam putih dan Merah. Sarekat Islam merah yang
dipimpin oleh Semaoen[4] yang
mempunyai basis massa di Semarang akhirnya memisahkan diri karena adanya
disiplin partai[5]
oleh Sarekat Islam. Semaoen akhirnya terpilih menjadi ketua PKI (Partai Komunis
India) ketika ia berumur 22 tahun. PKI pertama kali mengadakan perlawanan
kepada pemerintah Belanda pada tahun 1926 namun ternyata tanpa persetujuan
Moskow hingga benarlah perkiraan Tan Malaka[6] yang
menyatakan bahwa revolusi komunis masih belum bisa diadakan di Hindia Belanda
karena masih muda. Karena tindakannya akhirnya para pemimpin PKI ditangkap dan
dibuang ditanah merah, Boven Digul, bahkan Belanda juga menggunakan pasal karet
untuk menangkap anggota serta pemimpin SI pula dan PKI terlarang bagi
pemerintahan Hindia Belanda. Namun ini tidak mematikan kiprah PKI, mereka
membuat PKI bawah tanah.
Setelah kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945 PKI muncul kembali kepermukaan. PKI muncul sebagai partai kiri
yang selalu berkonflik dengan NU, Masyumi bahkan PSI (Partai Sosialis
Indonesia), hal itu dikarenakan PKI menganggap Sutan Sjahrir (ketua PSI) telah
berkhianat dengan menerima perjanjian Linggajati sehingga Indonesia kehilangan
banyak wilayah. Komunis kemudian memimpin kabinet yang dipimpin oleh Amir
Sjarifudin, Perjanjian Renville membuat kabinet Amir Jatuh, dan digantikan
Kabinet Hatta, Pengaruh Kaum Komunis di Pemerintahan berkurang dan
rasionalisasi tentara membuat kaum komunis memanfaatkan momen tersebut,
sementara itu kedatangan kembali Musso dari Uni Soviet dianggap sebagai pelopor
gerakan PKI Madiun 1948 karena gabungan kelompok kiri didalam organisasi FDR
telah melakukan pemberontakan di Madiun. Namun tidak lama pemberontakan itu
dapat diberangus oleh Divisi Siliwangi. Kemudian PKI kembali menjadi Partai Underground.
[1]
Menggunakan partai sebagai pemersatu kaum buruh adalah gagasan dari V.I Lenin
[2] Di Rusia
ketika terjadi perang dunia pertama mengakibatkan perekonomian menjadi lemah,
rakyat kelaparan dan mengakibatkan revolusi, setelah dibunuhnya Tsar Nicolai II
maka terdapat polarisasi dari partai buruh, yakni Menshevic (minoritas dan
bersifat demokrat) dan Bolshevic (mayoritas dan bersifat radikal). Menshevic
dipimpin Karenky dan Bolshevic dipimpin oleh Lenin.
[3]
Orang-orang Belanda membuat partai Sosialis di Netherland Indische (ISDP) namun
karena dianggap kurang radikal dibuatlah ISDV dengan H.Sneevlit sebagai pemimpin.
[4] Semaoen
adalah anak didik dari H. Sneevlit
[5] Disiplin
partai diadakan karena adanya keanggotaan ganda antara Sarekat Islam dan kaum
komunis
[6] Tan
Malaka dalah tokoh komunis yang menganalisis bahwa PKI belum siap mengadakan
revolusi seperti yang terjadi di Rusia